Posts

Apa itu Network Address Translation (NAT) ?

Image
Network Address Translation (NAT) Hingga saat ini, sistem pengalamatan pada komputer dalam sebuah jaringan masih mengandalkan IPv4. Yang secara matematis, jumlah dari IPv4 inilah berkisar 4,2 Miliyar IP address. Meski terlihat banyak, nyatanya ini masih diragukan untuk memenuhi kebutuhan dunia, karena total terdapat lebih dari 7 miliyar jiwa. Jelas hal ini akan sangat kurang pasokan IP Address bila kita asumsikan semua orang ingin bisa terhubung ke internet. Demi mengatasi keterbatasan IP address inilah orang mulai mencari bagaimana caranya agar setiap orang bisa terhubung  dengan jumlah IP address yang disebutkan tadi. Kemudian munculah sebuah metode pengalamatan pada jaringan yang disebut dengan Network Address Translation. Dengan hadirnya metode NAT ini, semua orang sangat mungkin terhubung ke internet. NAT atau singkatan dari Network Address Translation tidak  asing lagi dalam jaringan komputer dan disini saya akan menjelaskan apa sih itu NAT dan apa fungsinya

Konfigurasi HSRP (Fail Over) pada Cisco Paket Tracer

Image
Konfigurasi HSRP (Fail Over) pada Cisco 1. Apa itu HSRP ? HSRP (Hot Standby Router Protocol) adalah protocol dari Cisco Proprietary yang berfungsi untuk memberikan ip gateway kepada client meskipun router-gateway nya itu mati. Untuk penjelasan mengenai Fail Over itu maskudnya jika salah-satu interface mati maka akan digantikan ke interface lainnya. Demikian sedikit penjelasan mengenai HSRP. Selanjutnya mari kita mencoba mengkonfigurasinya pada aplikasi cisco packet tracer. Pertama, silahkan buat topologi jaringan seperti pada gambar dibawah ini.  Dapat dilihat pada topologi diatas, terdapat keterangan yaitu berupa ip address, loopback dan virtual-gateway. Kemudian silahkan sobat isi ip address terlebih dahulu untuk PC0 dan Server-Internet seperti gambar dibawah ini. Selanjutnya yaitu mengkonfigurasi ip address untuk semua router, berikut perintahnya : Pada router R1 :     Pada router R2 :   Pada router R-Internet :

Konfigurasi Rapid PVST+

Image
Konfigurasi Rapid PVST+ PART 1   Konfigurasi Vlans Langkah 1 : Aktifkan port pengguna pada S2 dalam mode akses. Lihat diagram topologi untuk menentukan port switch mana pada S2 yang diaktifkan untuk akses perangkat pengguna akhir. Ketiga port ini akan dikonfigurasikan untuk mode akses dan diaktifkan dengan perintah no shutdown. Langkah 2 : Buat VLANs Dengan menggunakan perintah yang sesuai, buat VLAN 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, dan 99 di semua switch. Langkah 3 : Tetapkan VLAN untuk Port Switch Penugasan port tercantum dalam tabel di awal kegiatan. Simpan konfigurasi Anda setelah menetapkan port switch ke VLAN. Langkah 4 : Verifikasi VLAN Gunakan perintah show vlan brief pada semua switch untuk memverifikasi bahwa semua VLAN terdaftar dalam tabel VLAN. Langkah 5 : Tetapkan Trunk untuk VLAN 99 Gunakan perintah yang sesuai untuk mengkonfigurasi port F0 / 1 hingga F0 / 4 pada setiap swit

SPANNING TREE PROTOCOL (STP)

Image
Pengertian Spanning Tree Protocol atau disingkat STP adalah protokol yang berfungsi untuk mencegah terjadinya looping pada proses pengiriman data. STP biasanya digunakan jika switch memiliki dua jalur atau lebih untuk menuju ke satu tujuan yang sama. Tugas utama STP adalah menghentikan terjadinya loop-loop network pada network layer 2 (bridge atau switch). STP secara terus menerus memonitor network untuk menemukan semua link, memastikan bahwa tidak ada loop yang terjadi dengan cara mematikan semua link yang redundant. STP menggunakan algoritma yang disebut spanning-tree algorithm (STA) untuk menciptakan sebuah topologi database, kemudian mencari dan menghancurkan link-link redundant. Dengan menjalankan STP, frame frame hanya akan diteruskan pada link-link utama yang dipilih oleh STP. STP akan melakukan blocking terhadap satu atau beberapa port sehingga nantinya hanya akan ada satu jalur yang digunakan untuk mengirim data, sementara yang lainnya akan menjadi jalur cadangan

PERBEDAAN MODEL KEAMANAN WEP, WPA, WPA2, HOTSPOT LOGIN DAN MAC FILTERING PADA JARINGAN WIRELESS

Image
Jaringan wireless secara umum adalah sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan yang lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara atau gelombang sebagai jalur lintas datanya.    Pada jaringan Wireless terdapat sistem keamanan jaringan, pada jaringa wireless terdapat beberapa keamanan seperti WEP, WPA, WPA2, Hotspot login dan Mac Filtering. Berikut adalah penjelasan dari sistem keamanan tersebut : 1. WEP (Wired Equivalent Privacy)      WEP adalah suatu metode pengamanan jaringan nirkabel, merupakan standar keamanan & enkripsi pertama yang digunakan pada wireless Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke klien maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk authentikasi menuju access point, dan WEP mempunyai standar 802.11b.      WEP terdiri dari dua tingkatan yakni kunci 64 bit, dan 128 bit. Sebenarny