Pengertian, Fungsi, dan Tipe Repeater
REPEATER
Pengertian
Repeater pada jaringan
Repeater
sering disebut juga sebagai Penguat Sinyal adalah Alat yang berfungsi untuk
memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer, dengan cara menerima sinyal dari
satu segmen kabel pada jaringan (LAN,MAN,WAN) yang kemudian dipancarkan kembali
dengan mempertahankan kekuatan sinyal asli yang pertama diterima segmen kabel
tsb. bisa juga mengembalikan kekuatan sinyal asli seperti dari pusatnya.
Fungsi Repeater
- Memperluas daya jangkau signal server
Fungsi yang pertama dari alat ini
adalah untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya
jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya jangkaunya
akan lebih luas.
- Mengcover berbagai wilayah minim signal dari server
Dengan menggunakan repeater, maka
daerah yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal
ini dikarenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat ini.
- Memudahkan akses signal WiFi
Dengan signal yang lebih kuat tentunya
para pengguna perangkat yang membutuhkan signal dapat lebih mudah mengakses
signal tersebut. Salah satu penerapan dari alat ini adalah pada signal WiFi.
- Meneruskan dan memaksimalkan signal
Fungsi yang keempat adalah meneruskan
dan memaksimalkan signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja dengan cara
menangkap, mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai perangkat
jaringan yang ada di sekitar alat ini.
- Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data
Dengan signal yang lebih kuat proses
pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna perangkat jaringan ataupun
yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini dapat
diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol (ketika menggunakan
repeater).
- Meminimalisir penggunaan kabel jaringan
Sistem kerja dari repeater adalah
melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan kabel
yang ribet dan semrawut dapat dihindari.
Cara Kerja Repeater
Repeater
berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini dilakukan dengan
cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan
kembali, sinyal yang telah masuk ke repeater diperkuat terlebih dahulu.
Di dalam pemrosesan sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem yang umumnya digunakan. Sistem tersebut adalah analog repeater dan digital repeater. Pada analog repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog dimana konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan amplitudo atau besarnya sinyal yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili oleh angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga melakukan proses tambahan pada data sinyal yang diproses.
Itulah pengertian repeater beserta fungsi dan cara kerjanya. Sekarang anda paham bahwa peran utama repeater adalah menerima sinyal dari suatu jaringan dan kemudian memancarkan kembali sinyal tersebut menjadi lebih luas (rangenya).
Tipe-Tipe Repeater
Repeater yang beredar di pasaran terdiri dari beberapa tipe, yaitu telephone repeater, optical communications repeater, dan radio repeater. Masing-masing tipe repeater tesebut mempunyai fungsi yang spesifik sesuai dengan peruntukannya. Adapun penjelasannya akan diulas pada paragraf dibawah ini :- Telephone repeater, menggunakan saluran telephone. Pada saluran kabel yang ada pada sebuah telephone, biasanya sinyal akan terdegradasi karena jarak tempuh yang cukup jauh. Maka dari itu dibutuhkan repeater agar sinyal yang diterima user menjadi jelas.
- Optical Communications repeater, yang berfungsi memperkuat jangkauan sinyal yang ada dalam suatu kabel serat optik (fiber optic cable).
- Radio repeater, berfungsi memperkuat jangkauan sinyal radio yang apda umumnya mempunyai satu buah antena yang berfungsi sebagai receiver sekaligus transmitter.
Comments
Post a Comment